Selasa, 04 September 2012

白莲教起源与其教义


2010-04-14 01:14 来源:未知 作者:逸江南 已有 235 人关注

莲教是唐、宋以来流传于的一种秘密宗教结社,渊源来自佛教净土宗。相传净土宗始祖东晋释慧远在庐山东林寺与刘遗民等结白莲社共同念佛,后世信徒以为楷模。北宋时期净土念佛结社盛行,多称白莲社或莲社。南宋绍兴年间,吴郡昆山(今江苏昆山)僧人茅子元(法名慈照),在流行的净土结社的基础上创建新教门,称白莲宗,即白莲教
  早期的白莲教崇奉阿弥陀佛,提倡念佛持戒,规定信徒不杀生、不偷盗、不邪淫、不妄语、不饮酒。号召信徒敬奉祖先,是一种半僧半俗的秘密团体。其教义比较简单,经卷通俗易懂,为下层人民所乐于接受,所以常被用于组织人民群众反抗压迫。在元、明两代,白莲教曾多次组织农民。流传到清初,又发展成为反清秘密组织,虽遭到清政府的多次血腥*,但到了嘉庆元年(1796),白莲教大却是嘉庆年间规模最大的一次
  嘉庆年间的白莲教,前后持续了9年零4个月,最早参加者多为白莲教徒。参加的人数多达几十万,发于四川、湖北、陕西边境地区,斗争区域遍及湖北、四川、陕西、河南、甘肃5省,甚至还波及到湖南省的龙山县。白莲教军在历时9年多的战斗中,占据或攻破清朝府、州、县、厅、卫等204个,抗击清政府从全国16个省征调的兵力,歼灭了大量清军,使清军损失一、二品高级将领20多人,副将、参将以下的军官400多人。清政府*,共耗费白银2亿两,相当于当时清政府5年的财政收入。从此,清王朝从所隆盛之世陷入了武力削弱、财政奇黜的困境,迅速跌入没落的深渊
  白莲教作为一种宗教概念,包括的内容很广。可以说它是一千多年来,发生在中国这块古老土地上的各种异端左道邪教总括,是佛教、道教以外的重要的宗教。反映的是中国下层社会百姓的生活、思想、信仰和斗争,在中国农民战争史上充当着重要的角色。
  白莲教教徒的主要特征是烧香、诵偈(即宝卷),信奉弥勒佛和明王。他们的经典有《弥勒下生经》、《大小明王出世经》等等。为了适应下层百姓白天劳动的实际情况,白莲教徒多是夜聚晓散,愿意入教的人不受任何限制,不分贫富、性别、年龄,男女老少只要愿意均可加入,男女杂处。到了明末清初,白莲教逐渐在教理方面趋于完备,教义也更加体系化
  白莲教教义认为:世界上存在着两种互相斗争的势力,叫做明暗两宗。明就是光明,代表善良和真理;暗就是黑暗,代表罪恶与不合理。这两方面,过去、现在和将来都在不断地进行斗争。弥勒佛降世后,光明就将最终战胜黑暗。这就是所谓青阳红阳白阳。教徒们侍奉无生老母,信奉真空家乡,无生老母的八字真言。无生老母是上天无生无灭的古佛,她要度化尘世的儿女返归天界,免遭劫难,这个天界便是真空家乡。无生老母先后派燃灯佛、释迦牟尼佛、弥勒佛下界。他们分别在不同时期内统治人类世界
  青阳时期是由燃灯佛统治的初际阶段,那时还没有天地,但已有了明暗。明系聪明智慧,暗系呆痴愚蠢
  红阳时期是由释迦牟尼佛统治的中际阶段,那时黑暗势力占上风压制了光明的势力,形成大患这就是所谓恐怖大劫的来临,这时弥勒佛就要降生了。经过双方的决斗,最后光明驱走了黑暗
  白阳时期是由弥勒佛统治着的后际阶段,明暗各复本位,明归大明,暗归极暗
  初际明暗对立,是过去。中际明暗斗争,是现在。后际明暗各复本位,是未来。教首们宣传,人们如果信奉白莲教,就可以在弥勒佛的庇佑下,在大劫之年化险为夷,进入云城,免遭劫难。待彻底摧毁旧制度,破坏旧秩序后,即可建立新的千年福的境界,那时人们就可以过安居乐业的好日子了
  白莲教认为现阶段(即中)虽然黑暗势力占优势,但弥勒佛最后一定会降生,光明最后一定会战胜黑暗。它主张打破现状,鼓励人斗争。这一点吸引了大量贫苦百姓,使他们得到启发和鼓舞。加上教首们平日的传授经文、符咒、拳术、静坐以及用气功为人治病等方式吸收百姓皈依,借师徒关系建立纵横联系
  白莲教信徒众多,主要来自社会下层。各派内部实行家长制统治,尊卑有序,等级森严,成为很多农民组织形式。在元末以滦县为中心,冀东及长城沿边一直是白莲教活动的地区,并从这里向全国蔓延,爆发了韩山童、刘福通领导的反元大。明初永乐年间有唐赛儿领导的,明末天启时期有徐鸿儒、王好贤领导的。此外还有很多小规模的农民,如明代嘉靖年间的江南太湖流域马祖师领导的农民和山西、内蒙古一带的农民等。到清朝乾隆年间,在山东一带爆发了王伦领导的农民规模最大的一次当属嘉庆年间,即清代中叶爆发的川楚陕白莲教大
  白莲教的组织在清代时分布很广,黄河上下、大江南北到处都有,尤其是直隶、山东、山西、湖北、四川、陕西、甘肃、安徽等省,白莲教最为活跃,各阶层人民踊跃参加。在农村中则有乡约吃,在城镇、集市则有差役书办吃教。当时教门派别很多,有清茶门教、牛八()教、十字教、焚香教、混元教、红阳教、白阳教、老君门教、大乘教、清香教、圆顿教、八针教、大阳教等,五花八门,其中许多教派都是白莲教的支派。白莲教拥有的群众最多,影响最大。它本身又分为许多别支,各以教主、首领为中心,组织相当复杂。领导人的名称也很多,有师父老掌柜少掌柜掌教元等等。它的这种组织形式,适合秘密传教(时也用经文编成歌词,配上调,击渔鼓,打竹板,用说唱的形式传教),分散活
  白莲教的教主和首领们利用白莲教经文中反对黑暗,追求光明,光明最终必将战胜黑暗的教义,宣传大劫在遇,天地皆暗,日月无光黄天将死,苍天将生世界必一大。他们还号召信徒以四海为家,把教友关系看成是同生父母的兄弟姊妹关系,号召教友之间互通财物,互相帮助,男女平等。这些口号直接反映
 
TUJUAN SESUNGGUHNYA PENDIRIAN PAI LIEN CIAO

Pada jaman dinasti Cin ada seorang bhiksu mulia yang bernama Hui Yuen Ta Shi [334 –416 M] mendirikan aliran Cing Du [Tanah Murni – Sukhavati] (yang merupakan salah satu dari delapan aliran besar Mahayana). Beberapa orang berkumpul dan bersama-sama melatih diri melafalkan nama Amiduofo [Buddha Amitabha]. Mereka membuat kolam teratai putih dan menamakan diri sebagai ‘Pai Lien She’ [Komunitas Teratai Putih]. Tetapi nama ini kemudian disalahgunakan oleh kelompok Han Shan Dong, Liu Fu Dong dan kawan-kawan di masa dinasti Yuen. Mereka mendirikan ‘Pai Lien Hui’ [Perkumpulan Teratai Putih] yang berkedok agama tetapi menyesatkan umat awam. Menyebarkan ucapan sesat bahwa dunia sedang dalam kekacauan, sebab itulah Buddha Maitreya turun untuk menyelamatkan dunia.

Perkumpulan ini kemudian secara bertahap berkembang menjadi ‘Pai Lien Ciao’ [Ajaran Teratai Putih]. Di masa dinasti Jing menyebut diri sebagai ‘Yi He Duan’ [perkumpulan yang menyesatkan Ibu Suri Chi Si meyakinkan bahwa dengan membawa Fu atau Hu – jimat dewa akan membuat orang kebal bahkan terhadap senjata api. Peristiwa ini terkenal dengan sebutan Perang Boxer yang membawa banyak korban rakyat Tiongkok. Senjata api negara Barat dilawan dengan tinju Tiongkok]. Saat ini mereka menjadi Yi Kuan Tao (Dien Tao Ciao).

(Catatan penulis: Sesepuh Kelima belas Yi Kuan Tao adalah Wang Cie Yi yang merupakan pimpinan Yi He Duan).

Saya teringat pernah membaca sebuah buku yang berjudul ‘Sejarah Umum Tiongkok’. Saat membicarakan peristiwa kehancuran dinasti Yuen, dalam salah satu bagian dari buku tersebut menuliskan suatu peristiwa yang berhubungan dengan Pai Lien Ciao, yang merupakan cikal bakal Yi Kuan Tao. Berikut adalah kutipan dari buku tersebut :

Han Shan Dong warga kota Luan Jeng, dengan kedok agama mengumpulkan pengikut menyatakan dunia saat ini telah kacau, Buddha Maitreya turun untuk menyelamatkan dunia.

Pengikutnya, yang bernama Liu Fu Dong, Li Er dan yang lain, menyatakan Shan Dong sebenarnya bermarga Cao, keturunan generasi kedelapan dari Kaisar Song Hui Cong [1101-1125 M], dilindungi langit dan para dewa untuk menumbangkan dinasti Yuen membangkitkan 52 kembali dinasti Song. Rakyat Tiongkok yang saat itu tidak puas dengan dinasti Yuen [bangsa Mongol] berbondong-bondong bergabung dengan kelompok ini.

Dari sini dapat diketahui bahwa tujuan Han Shan Dong, Liu Fu Dong dan Li Er mendirikan Pai Lien Ciao adalah sebagai pergerakan kekuatan massa yang dipersatukan di dalam perkumpulan Agama Buddha untuk melawan dinasti Yuen. Ini adalah manifestasi idealisme rasa berbangsa dan cinta tanah air, merupakan pergerakan yang memiliki tujuan yang mulia. Tetapi sayang sekali mereka menggunakan cara yang salah. Mereka merubah Sutra Buddhis menjadi kacau balau. Selain itu, tampuk kekuasaan dalam organisasi mereka seringkali dipegang oleh beberapa pimpinan yang berambisi. Hal ini memberi keleluasaan pada para pimpinan ini untuk menyalahgunakan kekuasaan dengan cara mencatut nama Dewa, Bodhisattva atau Buddha, membuat pernyataan palsu mengatakan mereka menerima Firman Langit atau menyebut diri sendiri sebagai titisan Sesepuh Agama Buddha. Kemudian mereka melanjutkan pemalsuan ini dengan menyebarkan ajaran sesat serta melakukan pemberontakan yang mengakibatkan kekacauan di mana-mana. Dan hal ini berlanjut hingga beberapa generasi, menimbulkan gelombang kekacauan bandit agama yang tiada hentinya selama beberapa ratus tahun di Tiongkok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar